Remaja Muslim Komunitas Donwload Software Islami Artikel Islam Terbaru Berita seputar Remaja Pelajar Mahasiwa dan Pesantren

Ahmad Furqon

KETIKA sebuah apel yang sudah matang lepas dari pohonnya dan lantas jatuh ke bawah, barangkali bagi kita itu sebuah kejadian keseharian yang tidak perlu dipertanyakan. Tapi ternyata bermakna lain bagi Isaac Newton. Peristiwa yang sederhana itu menjadi inspirasi baginya untuk menemukan sebuah penemuan besar, kelak mengubah cara pandang kita tentang alam.

Dari kisah jatuhnya buah apel, Newton berhasil menemukan teori bumi yang kita pijak ini memiliki daya tarik yang besar sekali, sehingga semua benda di dunia selalu berpijak ke tanah. Teori itu lantas kondang dengan sebutan Teori Gravitasi. Berkat teori inilah bertahun-tahun kemudian antara lain orang bisa menemukan caranya terbang menggunakan pesawat.

Di samping Teori Gravitasi, masih banyak lagi penemuan Newton lainnya yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Lantas bagaimanakah kisah hidup tokoh yang punya visi dan pemikiran luar biasa ini?

Isaac Newton lahir pada tanggal 25 Desember 1642 di Woolsthrope, Inggris. Sepanjang hidupnya Newton tidak mengenal ayahnya, karena ketika ia lahir sang ayah sudah meninggal.

Semenjak kecil Newton sudah menunjukkan bakatnya yang hebat di bidang mekanika ditambah tangannya yang begitu cekatan. Namun, kendati otaknya cemerlang, Newton tidak begitu kelihatan tertarik belajar di sekolah, sehingga ia luput dari perhatian para guru yang selalu mengincar anak pintar.

Melihat anaknya seperti malas sekolah, sang ibu sempat terpikir untuk mengeluarkan Newton dari sekolah dan menyarankan untuk menjadi seorang petani. Untungnya Newton bisa membujuk ibunya kalau minat dia sebenarnya bukan mencangkul tanah, biarpun dia cekatan.

Jadilah kemudian Newton seorang mahasiswa di Universitas Cambridge. Ia banyak belajar di kampus itu dengan cepat. Lebih dari sekadar membaca, Newton juga kreatif membuat percobaan dan penyelidikan sendiri. Rasa ingin tahu dan daya pikirnya yang sangat besar mendorongnya melakukan semua itu. Tak heran, ketika masih berumur dua puluh tahunan, ia sudah menemukan banyak dasar-dasar teori ilmu pengetahuan, yang nantinya bakal mengguncang dunia.

**

PENEMUANNYA yang pertama adalah tentang cahaya. Dulu orang beranggapan warna putih merupakan warna tunggal atau warna murni. Tapi, lewat serangkaian percobaan seksama, Newton menemukan sekaligus membuktikan, warna putih merupakan campuran dari tujuh warna berbeda yang sama dengan warna-warna pelangi, yaitu merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu (Mejikuhibiniu). Teori ini kemudian ngetop dengan istilah Pembiasan Cahaya.

Tak hanya puas dengan penemuan pembiasan cahaya, Newton membuat percobaan lain yang masih ada hubungannya dengan cahaya. Kali ini ia melakukan pemantulan cahaya. Dari urusan bias-membias dan pantul-memantulkan cahaya ini, kemudian Newton berhasil membuat sebuah benda yang bernama teropong refleksi. Kelak temuannya itu digunakan oleh sebagian besar penyelidik bintang.

Setelah penelitian di bidang cahaya, Newton kemudian mendalami bidang mekanika. Lagi-lagi teorinya di kemudian hari menjadi tonggak penting ilmu fisika. Mekanika merupakan bidang kajian yang berhubungan dengan bergeraknya suatu benda. Seputar hal ini, Newton menemukan beberapa teori sekaligus. Pertama, teori suatu benda yang bergerak karena pengaruh kekuatan luar. Kedua, yang paling terkenal, teori yang menyatakan setiap benda melakukan aksi gerak pasti ada gerak tandingannya (reaksi) dengan besar yang sama tapi arahnya bertentangan. Ketiga, teori gaya berat atau gravitasi.

Semua ilmu yang diwariskan Newton tadi nantinya terpakai untuk menjawab banyak peristiwa alam, mulai dari goyangan pendulum sampai gerak-gerik planet dalam orbitnya. Berkat penemuan Newton pula, para ahli bintang dapat memecahkan teka-teki alam semesta atau meramalkan gerakan bintang dan posisi planet.

Di samping itu, Newton juga melahirkan teori tentang asal muasal bintang-bintang di langit seperti yang kita ketahui sekarang. Tak aneh jika kemudian ia juga dikenang sebagai astronom besar. Ia juga menciptakan berbagai teori lainnya, seperti teori penyelidikan tentang panas, teori tentang suara, dan banyak lagi.

Dengan segala karya yang telah ia buat serta teka-teki alam yang sudah dia pecahkan, Isaac Newton memang sangat pantas menyandang gelar ilmuan besar. Kendati ia telah menghadap kepada Sang Maha Pencipta pada 20 Maret di Kensington, London, Inggris di usia 85 tahun, namun berbagai penemuan dan prakarsanya telah mampu merevolusi pikiran, cara hidup manusia, dan menstimulasi penemuan-penemuan lainnya hingga sekarang.***

Sumber : Pikiran Rakyat (1 April 2004)

0 komentar: