Remaja Muslim Komunitas Donwload Software Islami Artikel Islam Terbaru Berita seputar Remaja Pelajar Mahasiwa dan Pesantren

Belajar Menjadi Pemimpin

by Ghalih Info | 16.23 in |

Memang tidak mudah menjadi pemimpin. Keterampilan kepemimpinan merupakan kunci utama buat mewujudkannya. Jika mau belajar dari awal, dijamin kamu nantinya akan jadi makhluk Allah yang hepi banget sebab dapat ngebantuin orang lain berhasil dalam hidupnya karena kepemimpinan kamu yang baik itu.

Seorang bijak bestari menyatakan, “Pemimpin yang baik adalah yang mampu membantu memecahkan kesulitan mereka yang dipimpin serta mempersiapkan calon atau kader pemimpin yang nanti akan menggantinya.” Atau, seorang pelatih adalah seorang pemimpin yang mempunyai kesempatan untuk membantu para pemainnya menjadi pemain yang oks bangget! Inilah titik kebahagiaan seorang pelatih karena ia merasa berhasil dalam tugasnya mencetak pemain-pemain yang oke punya.

Kebanyakan orang melihat kita dilahirkan sebagai orang berbakat. Itu tidak sepenuhnya benar, lho! Dalam dunia kepemimpinan, semua itu mesti melewati proses, ada tahapan-tahapannya, bisa panjang bisa pula pendek. Kita bisa mengembangkan kemampuan ketika kita tumbuh dan berproses, meskipun memang ada beberapa anak muda yang secara alami lebih mudah memimpin, dan mereka kemudian dikatakan sebagai anak muda dan remaja berbakat. Namun, yang jelas, setiap orang, setiap pemuda yang benar-benar ingin memimpin, bisa mempelajari keterampilan memimpin itu, sampai akhirnya keterampilan itu mampu mengantarkannya menjadi seorang pemimpin nasional yang baik, berakhlak Islam, adil dan jujur.

Indonesia Membutuhkan Pemimpin yang Adil dan Jujur

“Setiap kita adalah pemimpin dan dari kepemimpinan itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Hadits itu menyiratkan sebuah sikap tegas bahwa kita tidak boleh berpangku tangan dan mengambil sikap safety yang hanya menguntungkan diri sendiri, yaitu hanya duduk di belakang saja, atau bernikmat-nikmat tafakur di masjid dan membiarkan orang dan golongan lain memimpin kita. Allah secara jelas menghendaki kita --utamanya anak-anak muda yang masih “fresh”-- untuk tampil dan bertanggung jawab atas kemashlahatan seluruh umat manusia, termasuk bangsa Indonesia yang jumlah pemeluk Islamnya terbesar di seluruh dunia, yang kini sedang dalam cobaan paling dahsyat dalam sejarah kehidupan kebangsaannya.

Pemuda Islam Indonesia harus tampil ‘smart’ sebagai pemimpin nasional yang mampu bersikap adil dan jujur. Tentunya dengan mencontoh pemimpin agungnya sendiri: Muhammad Rasulullah, yang dikenal dunia dengan keadilan dan kejujurannya itu!

ORANG MUDA JADI PEMIMPIN, KENAPA TIDAK?

Oke, kita harus lebih dulu sepakat di sini, sebelum ngelanjutin obrolan ini, bahwa semua kita, makhluk manusia ini, bisa jadi pemimpin.

Sabda Nabi saw.: “Kamu semua adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang suami adalah pemimpin dalam keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.(H.R. Bukhari dan Muslim)

So, berangkat dari sinilah, masalah kepemimpinan dalam Islam punya nilai yang sangat tinggi. Itu semua bermuara pada diri seorang pemimpin agung kita Nabi Muhammad saw. Jika kita diminta menyebutkan siapa pemimpin terbesar, adakah yang akan menjawab selain Muhammad Rasulullah!

Merujuk sabda Rasul di atas, maka posisi kita kini sebenarnya sudah jadi pemimpin, setidaknya pemimpin di lingkungan kecil kita; bisa di sekolah, di rumah, atau di lingkungan sosial kita, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Sumber : http://www.muslimmudamuhajirin.multiply.com

0 komentar: